Prasasti Gajah Mada. Prasasti Gajah Mada ditemukan di tahun 1904 oleh penduduk setempat di dalam sebuah sebuah kolam di samping langgar milik seorang pemuka agama Islam di sebelah utara Candi Singosari Malang Jawa Timur Prasasti ini dinamakan prasasti Gajah Mada karena menyebutkan seorang tokoh yaitu pu Mada yang memerintahkan pengeluaran prasasti.
Prasasti Gajah Mada bertanggal 1273 Saka (1351 M) ditemukan di Singosari Malang Jawa Timur Disebutkan tentang sebuah bangunan suci caitya yang dipersembahkan oleh Gajah Mada untuk mendiang Raja Kertanegara dari Singhasari Prasasti Singhasari juga dikenal sebagai Prasasti Gajah Mada adalah sebuah prasasti bertarikh tahun 1351 M yang Dibuat Abad ke14Ditemukan Singosari IndonesiaMaterial BatuLokasi saat ini .
Prasasti Singhasari 1351 Wikipedia bahasa Indonesia
May 21 2018 This Pin was discovered by ramadhan inspirasi Discover (and save!) your own Pins on Pinterest.
Prasasti Gajah Mada Museum Nasional
Prasasti yang ditulis dengan aksara Jawa ini dibuat untuk mengenang pembangunan sebuah caitya atau candi pemakaman yang dilaksanakan oleh Mahapatih Gajah Mada Istilah caitya sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “pengingat” atau “pengenang” merupakan bangunan yang dugunakan oleh umat Buddha untuk mengenang mendiang orangorang yang dihormati.
Peninggalan Sejarah Kerajaan Majapahit: Situs Prasasti dan Candi
Penggambaran RupaArti NamaLahirnya Gajah MadaAwal KarierSumpah PalapaPerang BubatAkhir HidupPenghormatanBudaya PopulerLihat PulaPenggambaran rupa Gajah Mada yang populer di media sebenarnya adalah imajinasi dari M Yamin di bukunya yang berjudul “Gajah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara” terbit pertama kali tahun 1945 Pada suatu hari di tahun 1940an Yamin mengunjungi Trowulan untuk melihat lokasi bekas kerajaan Majapahit Ia menemukan pecahan terakota salah satunya celengan berupa wajah seorang pria berwajah gempal dan berambut ikal Berdasar air muka wajah celengan itu Yamin menafsirkan seperti itulah wajah Gajah Mada sang pemersatu Nusantara Yamin kemudian meminta seniman Henk Ngantung membuat lukisan seperti terakota tersebut Hasil lukisan lalu dipampang sebagai sampul muka buku karya Yamin Banyak orang yang menentang pendapat Yamin karena mustahil wajah tokoh sebesar Gajah Mada dipampangkan di celengan Hal semacam itu adalah penghinaan karena biasanya para pemuka negara pada zaman Hindu Buddha termasuk Majapahit diarcakan Beberapa orang bahkan yakin bahwa wajah yang disangka Gajah Mada Kata “Gajah” mengacu kepada hewan yang besar yang disegani hewan lainnya dalam mitologi Hindu dipercaya sebagai wahana (hewan tunggangan) dari dewa Indra Gajah juga dihubungkan dengan Ganesa dewa berkepala gajah berbadan manusia putra Siwa dan Parwati Adapun kata “Mada” dalam bahasa Jawa kuno artinya mabuk bisa dibayangkan jika seekor gajah sedang mabuk ia akan berjalan seenaknya beringas menerabas segala rintangan Maka apabila dihubungkan dengan tokoh Gajah Mada nama itu dapat ditafsirkan dalam 2 sifat yaitu 1 Ia menganggap dirinya sebagai wahana raja pelaksana perintahperintah raja sebagaimana gajah Airawatamenjadi wahana dewa Indra 2 Ia adalah orang yang seakanakan mabuk dan beringas apabila menghadapi berbagai rintangan yang akan menghambat kemajuan kerajaan Sungguh merupakan pilihan nama yang tepat dan agaknya nama itu telah dipikirkan masakmasak maknanya sebelum dipakai untuk nama dirinya Dalam prasasti Gajah Mada diketahui julukan lain beliau yaitu Rak Demikian bunyi Prasasti Gajah Mada yang bertarikh 1273 saka atau tahun 1351 Sebagai mahamantri terkemuka Gajah Mada dapat mengeluarkan prasastinya sendiri dan berhak memberi titah membangun bangunan suci (caitya) untuk tokoh yang sudah meninggal Prasasti itu memberitakan pembangunan caitya bagi Kertanagara Raja terakhir Singhasari itu gugur di istananya bersama patihnya Mpu Raganatha dan para brahmana Siva dan Buddha akibat serangan tentara Jayakatwangdari Kediri Menurut arkeolog Universitas Indonesia Agus Aris Munandar agaknya Gajah Mada memiliki alasan khusus mengapa memilih membangunkan caitya bagi Kertanagara daripada tokohtokoh pendahulu lainnya Padahal selama era Majapahit yang dipandang penting tentunya Raden Wijaya sebagai pendiri Kerajaan Majapahit kemungkinan besar bangunan suci yang didirikan atas perintah Gajah Mada adalah Candi Singhasari di Malang Pasalnya Prasasti Gajah Mada ditemukan di halaman Candi Singhasari Bangunan candi lain yang dihubungkan den Tidak ada informasi dalam sumber sejarah yang tersedia saat pada awal kehidupannya kecuali bahwa ia dilahirkan sebagai seorang biasa yang kariernya naik saat menjadi Bekel (kepala pasukan) Bhayangkara (pengawal Raja) pada masa Prabu Jayanagara (13091328) Terdapat sumber yang mengatakan bahwa Gajah Mada bernama lahir Mada sedangkan nama Gajah Madakemungkinan merupakan nama sejak menjabat sebagai patih Menurut Pararaton Gajah Mada sebagai komandan pasukan khusus Bhayangkara berhasil menyelamatkan Prabu Jayanagara (13091328) ke desa Badander dan memadamkan pemberontakan Ra Kuti (salah seorang Dharmaputra pegawai istana yang diistimewakan sejak masa Raden Wijaya) Sebagai balas jasa dalam pupuh Désawarnana atau Nāgarakṛtāgama karya Prapanca disebutkan bahwa Jayanagara mengangkat Gajah Mada menjadi patih Kahuripan (1319) Dua tahun kemudian dia menggantikan Arya Tilam yang mangkat sebagai patih di Daha / Kediri Pengangkatan ini membuatnya kemudian masuk ke strata sosial elitis Ketika pengangkatannya sebagai Mahapatih Amangkubhumi pada tahun 1258 Saka (1334 M) Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia tidak akan menikmati palapa atau rempahrempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) sebelum berhasil menaklukkan Nusantara Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton dalam teks Jawa Pertengahanyang berbunyi sebagai berikut bila dialihbahasakan mempunyai arti Menurut sejarawan Slamet Muljana dalam Tafsir Sejarah Nagarakretagama sumpah Gajah Mada itu menimbulkan kegemparan Para petinggi kerajaan seperti Ra Kembar Ra Banyak Jabung Tarewes dan Lembu Peteng merespons dengan negatif Tindakan mereka membuat Gajah Mada sangat marah karena ditertawakan Hal ini diperkuat juga oleh Muhammad Yamin dalam Gajah Mada Pahlawan Pemersatu Nusantara Gajah Mada pun meninggalkan paseban dan terus pergi menghadap Batara Kahuripan Tribhuana Tunggadewi Dia sangat berkecil hati karena dapat rintangan dari Kembar walaupun Arya Tadah membantu sekuat tenaga Dalam Kidung Sunda diceritakan bahwa Perang Bubat (1357) bermula saat Prabu Hayam Wuruk mulai melakukan langkahlangkah diplomasi dengan hendak menikahi Dyah Pitaloka Citraresmi putri Sundasebagai permaisuri Lamaran Prabu Hayam Wuruk diterima pihak Kerajaan Sunda dan rombongan besar Kerajaan Sunda datang ke Majapahit untuk melangsungkan pernikahan agung itu Gajah Mada yang menginginkan Sunda takluk memaksa menginginkan Dyah Pitaloka sebagai persembahan pengakuan kekuasaan Majapahit Akibat penolakan pihak Sunda mengenai hal ini terjadilah pertempuran tidak seimbang antara pasukan Majapahit dan rombongan Sunda di Bubat yang saat itu menjadi tempat penginapan rombongan Sunda Dyah Pitaloka bunuh diri setelah ayah dan seluruh rombongannya gugur dalam pertempuran Akibat peristiwa itu langkahlangkah diplomasi Hayam Wuruk gagal dan Gajah Mada dinonaktifkan dari jabatannya karena dipandang lebih menginginkan pencapaiannya dengan jalan melakukan invasi militer padahal hal ini tidak Begitulah bunyi pemberitaan dalam Kakawin Nagarakretagama pupuh 70/13 dikutip Slamet Muljana dalam Tafsir Sejarah Nagarakretagama Raja Majapahit Rajasanegara atau Hayam Wuruk yang sedang melakukan perjalanan upacara keagamaan ke Simping(Blitar) dikejutkan dengan berita Gajah Mada sakit Dia segera kembali ke ibu kota Majapahit Meski perannya di Kerajaan Majapahit begitu melegenda akhir riwayat Gajah Mada hingga kini masih belum jelas Arkeolog Universitas Indonesia Agus Aris Munandar dalam Gajah Mada Biografi Politik menulis ada berbagai sumber yang mencoba menjelaskan akhir hidup Gajah Mada Sumber pertama adalah Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca itu mengisahkan akhir hidup Gajah Mada dengan kematiannya yang wajar pada tahun 1286 Saka (1364 M) Dari ceritacerita rakyat Jawa Timur Gajah Mada dikisahkan menarik diri setelah Peristiwa Bubat dan memilih hidup sebagai pertapa di Madakaripura di pedalaman Probolinggo selatan wilayah kaki pegunungan BromoSem Sebagai salah seorang tokoh utama Majapahit nama Gajah Mada sangat terkenal di masyarakat Indonesia pada umumnya Pada masa awal kemerdekaan para pemimpin antara lain Sukarno dan Mohammad Yamin sering menyebut sumpah Gajah Mada sebagai inspirasi dan “bukti” bahwa bangsa ini dapat bersatu meskipun meliputi wilayah yang luas dan budaya yang berbedabeda Dengan demikian Gajah Mada adalah inspirasi bagi revolusi nasional Indonesia untuk usaha kemerdekaannya dari kolonialisme Belanda Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta adalah universitas negeri yang dinamakan menurut namanya Satelit telekomunikasi Indonesia yang pertama dinamakan Satelit Palapa yang menonjolkan perannya sebagai pemersatu telekomunikasi rakyat Indonesia Banyak kota di Indonesia memiliki jalan yang bernama Gajah Mada namun menarik diperhatikan bahwa tidak demikian halnya dengan kotakota di Jawa Barat Bukubuku fiksi kesejarahan dan sandiwara radio sampai sekarang masih sering menceritakan Gajah Mada dan perju Gajah Mada memiliki kampanye untuk peradaban Melayu dalam paket ekspansi game Age of Empires II Rise of the Rajas Kampanye tersebut berkisar pada berdirinya kerajaan Majapahit dengan invasi MongoGajah Mada muncul dalam paket ekspansi Brave New World untuk video game PC Sid Meier's Civilization Vsebagai pemimpin peradaban IndonesiaSinetron berjudul Gajah Madapernah ditayangkan di MNCTV pada tahun 2013Gajah Mada juga disebut sebagai Perdana Menteri Majapahit dalam anime Joukamachi no Dandelion.
Gajah Mada Wikipedia
Profesor Agus Sunyoto YouTube PRASASTI GAJAH MADA
Gajah Mada Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Islam dan Gaj Hoax Majapahit Kerajaan Prasasti Ini Patahkan
Prasasti Gajah Mada (Singhasari) 1351 M Majapahit Nusantara
Situs Prasasti Peninggalan Majapahit 1 Prasasti Wurare.